Tiktokers Awbimax Dilaporkan ke Polisi, BBHAR DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan Siap Berikan Bantuan Hukum

Tiktokers Awbimax Dilaporkan ke Polisi, BBHAR DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan Siap Berikan Bantuan Hukum

KALIANDA  - Persoalan yang membelit Bima Yudho rupanya mendapat perhatian banyak pihak. Salah satu respons datang dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan.

Organisasi sayap partai berlambang Banteng itu menegaskan kesiapannya apabila dibutuhkan oleh Bima Yudho. Pemilik akun tiktok dengan nama Awbimax itu dilaporkan ke polisi karena telah mengkritik pembangunan di Provinsi Lampung.

Kepala BBHAR DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan, Merik Havit, S.H.,M.H. menilai seharusnya pemerintah tidak boleh antikritik. Merik pun mencontohkan banyaknya kritik yang selama ini ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Kami siap memberikan pendampingan hukum secara gratis, tanpa biaya sepeserpun," kata Merik di kantornya, Senin (27/4/2023).

Pada tahun 2021 lalu, ada warga Kecamatan Tanjungbintang yang mengkritik kondisi jalan di sana. Perempuan yang mengenakan hijab itu berani berfoto di jalan berlubang, dan berlumpur. Bahkan tanpa canggung berpose layaknya model profesional.

Bukannya marah apalagi sampai melaporkan warganya itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan malah membalas kritikan pedas tersebut dengan cara yang anggun nan elegan. Tak berselang lama, Pemkab langsung memperbaiki jalan itu.

"Itu menjadi bukti kalau seorang pemimpin daerah tidak boleh alergi dengan kritik yang disampaikan masyarakat," ujar Merik.

Bantuan yang akan diberikan BBHAR apabila dibutuhkan Bima Yudho bukan tanpa alasan. Merik mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk panggilan hati BBHAR DPC PDI Perjuangan untuk membantu wong cilik. Merik menambahkan bahwa kritik yang disampaikan Bima Yudho adalah kebenaran.

"Kritik adalah hak konstitusional masyarakat. Sehingga siapapun diperbolehkan menyampaikannya. Apalagi sifatnya membangun," katanya. (rnd/*)